Membuat Copywriting untuk Content Marketing

Isitlah copywriting dan content marketing kerap membingungkan audiens karena memiliki sejumlah kemiripan. Nah, apa yang membedakan kedua strategi ini? Mungkinkah copywriting dan content marketing dipadukan sebagai strategi pemasaran bisnis yang optimal?

Pada dasarnya, copywriting dan content marketing sama-sama berkaitan dengan berkreasi melalui medium tulisan dan menghasilkan konten kreatif, namun memiliki tujuan yang sangat berbeda.

Content marketing secara umum bertujuan untuk memperkenalkan brand kepada calon konsumen melalui konten yang relevan dan bermanfaat. Sementara copywriting bertujuan lebih agresif dan langsung mendorong calon konsumen melakukan tindakan tertentu sesuai dengan pesan yang disampaikan.

Copywriting yang baik biasanya padat, ringkas, menarik, kadang menyelipkan unsur humor dan persuasif.

Meskipun tujuannya berbeda, kedua strategi ini dapat dipadukan dan menjadi strategi pemasaran yang optimal dan efektif.

Artinya, konten yang kamu hasilkan tidak hanya bermanfaat dan mengedukasi audiens, tapi juga mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang diharapkan.

Tindakan ini dapat berupa berbagai hal, seperti meningkatkan jumlah like, share dan followers media sosial, membangun daftar email, dan yang paling penting dapat meningkatkan penjualan produk.

Hal ini turut didukung oleh sebuah studi dari HubSpot, bahwa content marketing yang tepat jika dipadukan dengan copywriting dapat menghasilkan 4,5 kali lebih banyak leads dan menambah trafik sebanyak 3,5 kali jika konten dibuat secara konsisten.

Lalu, bagaimana membuat copywriting untuk content marketing?

Baca Juga : Cara Tingkatkan Bisnis dengan Copywriting Marketing

Buat Alur yang Bagus

Penulisan konten di media online dengan media offline sangatlah berbeda. Jika kamu memperhatikan isi buku, kamu akan menemukan paragraf yang panjang dan cenderung padat.

Nah, format penulisan ini tidak cocok untuk diterapkan pada konten di media online. Pasalnya, membaca di media online melibatkan rentetan distraksi, seperti notifikasi, iklan, pop-up, dan lainnya.

Karena itu, kamu perlu menerapkan alur tulisan yang sesuai dengan kebiasaan audiens di media online. Nah, alur tulisan yang bagus biasanya dimulai dan diakhiri dengan struktur paragraf seperti berikut :

  1. Buat paragraf yang lebih singkat
  2. Pisahkan kalimat dengan tepat dan hindari membuat tulisan yang monoton. Kamu dapat memvariasikan panjang kalimat, panjang paragraf, dan kata-kata
  3. Gunakan paragraf satu baris untuk menekankan pemikiran yang penting
  4. Pastikan pemisahan paragraf tidak terasa janggal

Selalu Optimalkan Tulisan

Jika kamu ingin memeroleh hasil yang bagus, seperti meningkatkan peringkat Google atau menambah prospek konsumen, kamu perlu mengoptimalkan tulisanmu sesuai dengan standar SEO.

Namun, perlu diingat bahwa optimalisasi ini tidak sekadar menargetkan keyword dalam judul dan teks, tapi bagaimana kamu benar-benar memikirkan konten sebelum menuliskannya.

MIsalnya, bagaimana kamu membuat topik blog yang akan ditulis?

  • Apakah kamu memilihnya secara acak?
  • Atau apakah kamu menentukan topik berdasarkan apa yang ingin dilihat dan dicari audiens?

Untuk hasil yang lebih optimal, kamu perlu melakukan riset untuk menemukan topik dan keyword yang tepat. Dengan begitu, copywriting konten akan jauh lebih efektif untuk menarik perhatian audiens dan meningkatkan visibilitas dan exposure.

Pastikan Tulisan Mudah Dibaca

Format dan page layout konten harus tetap sederhana agar tulisan dapat dibaca dengan mudah.

Berikut beberapa tips untuk menyederhanakan tulisanmu :

  • Pisahkan paragraf untuk memperjelas ide dan konteks tulisan. Selain itu, pemisahan paragraf ini juga berfungsi sebagai ruang beristirahat bagi mata audiens
  • Buat beberapa subjudul untuk membantu mengatur konten sehingga audiens dapat menemukan inti dari konteks tulisanmu. Pastikan subjudul menggunakan font yang sedikit lebih besar atau tebal
  • Masukkan penomoran atau list untuk menyederhanakan paragraf
  • Jaga konsistensi format tulisan untuk menciptakan tampilan yang seragam. Gunakan gaya dan jarak yang sama untuk semua elemen pada kontenmu. Hal ini akan membuat konten terlihat lebih bagus dan membantu pemahaman audiens.

Tulis dengan Sungguh-sungguh

Copywriting content marketing tentunya tidak terlepas dari kemampuan menulis. Karena itu, berusahalah  untuk menulis dengan kemampuan maksimal yang kamu miliki.

Perhatikanlah beberapa keterampilan berikut untuk menciptakan copywriting konten yang kuat

  • Sederhanakan topik kompleks untuk audiens
  • Buat konten dan tulisan yang mudah dibaca
  • Buat transisi ide dan alur tulisan yang mulus
  • Tulis pengantar yang dapat menghubungkan audiens
  • Tulis kesimpulan yang baik, misalnya ringkasan pembahasan atau pertanyaan yang dapat direnungkan
  • Pilih kosakata yang tepat untuk konteks yang tepat
  • Gunakan gaya dan nada suara yang menarik bagi audiens

Jangan Abaikan Detail Kecil

Setelah kamu membuat konten yang substansial, bermanfaat, dan berkualitas tinggi, kamu perlu memerhatikan detail kecil lainnya, seperti judul, subjudul, dan call to action.

Pertama, judul harus dapat menarik perhatian dan mendorong rasa penasaran audiens. Judul ini berperan sebagai hook yang menjadi gambaran keseluruhan konten.

Jika judul yang kamu tulis tidak menarik, orang-orang tidak akan tergugah untuk membacanya lebih lanjut.

Sebuah statistik menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang akan membaca judul, tapi hanya 2 dari 10 yang akan membacanya hingga akhir. Karena itu, jika kamu ingin mendorong audiens untuk terus membaca konten, perhatikan judul yang kamu tulis.

Baca Juga : Menyusun Content Marketing yang Optimal Berdasarkan Marketing Funnel

Kedua, subjudul. Bagian ini mungkin terlihat remeh dalam skema konten, tetapi subjudul mempunyai peran penting untuk mengatur format dan penyusunan konten.

Subjudul yang tepat akan membagi kata dan paragraf, membuatnya lebih mudah dibaca dan dipahami. Namun, kamu juga perlu berhati-hati dalam pemilihan subjudul agar tidak keluar dari konteks atau makna tulisan.

Terakhir, call to action dalam konten berperan sebagai penggerak yang akan membawa audiens lebih dekat mengenal bisnis. Di sini kamu dapat memberitahukan secara jelas dan spesifik tentang apa yang harus dilakukan oleh para audiens.

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui manfaat dan prinsip dasar dalam membuat copywriting untuk content marketing. Yuk, mulai membuat konten dengan memperhatikan alur tulisan, kenyamanan membaca, hingga elemen penting di dalamnya!

Punya pertanyaan lebih lanjut seputar content marketing, atau keseluruhan strategi penerapan digital marketing? Silakan chat langsung dengan Katarsa melalui Whatsapp di sini dan lihat layanan kami di sini.