Apa itu Konten Organik?

Konten organik adalah sebuah konten yang diunggah ke media sosial tanpa menggunakan iklan berbayar. Engagement yang terjadi pada postingan/konten tersebut bersifat riil, oleh karena itu ide konten, kreatifitas, dan jadwal unggah menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan konten organik.

Jika kamu menggunakan sosial media untuk berbisnis, optimisasi pada konten organik merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan. Pada praktiknya, performa konten organik memang tidak sebaik konten yang diiklankan (berbayar). Namun konten organik memiliki keunggulan penting yaitu murah atau mungkin tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali. Dengan menggunakan strategi yang tepat, kamu bisa membangun audiens ataupun followers yang benar-benar loyal terhadap bisnis/ usaha yang sedang kamu kelola.

Setiap platform media sosial memiliki algoritma yang berbeda-beda, oleh karena itu kamu harus memahami algoritma pada setiap platform agar strategi yang kamu gunakan bisa maksimal.

Pada sosial media Instagram, ada beberapa cara yang bisa digunakan agar konten tersebut terlihat nyentrik. Katarsa akan memberikan informasi mengenai strategi khusus agar tetap nyentrik dengan konten-konten organik di Instagram, yuk simak penjelasannya:

Optimasi Konten Organik di Instagram

Konten organik di Instagram bisa dioptimalkan dengan membuat konten yang evergreen, konten pilar, mengoptimalkan format konten, dan lain sebagainya. Sehingga konten pun tidak hanya tentang keunggulan bisnis saja, tetapi juga dapat memberikan insight kepada audiens. Cara optimasi konten organik di Instagram adalah sebagai berikut:

1. Konten Evergreen

Dikutip dari laman Semrush, konten evergreen adalah konten yang memiliki tingkat minat berkelanjutan yang konstan, dan topik tersebut tidak mengalami puncak dan penurunan musiman yang signifikan dalam permintaan.

Konten seperti ini bisa dikonsumsi kapanpun dan tak lekang oleh waktu. Konten evergreen biasanya berupa tips dan trik, pemecahan masalah, testimoni, motivasi, tutorial, dan sejenisnya. Informasi yang terkandung dalam konten evergreen selalu segar bagi pembaca yang ingin menjawab pertanyaan atau mempelajari lebih lanjut.

Beberapa cara untuk melihat ciri-ciri konten tersebut apakah evergreen atau tidak, dapat dilihat sebagai berikut:

1.1 Relevansi dengan Waktu

Konten evergreen dapat diukur dari bobot kontennya, apakah kontennya tersebut bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang atau tidak. Jika memang konten tersebut digunakan hanya untuk beberapa waktu saja, maka konten tersebut bukanlah evergreen.

1.2 Relevansi dengan Audiens

Konten evergreen harus mempunyai relevansi dengan audiens. Apakah dalam beberapa tahun ke depan audiens akan tetap aware terhadap konten tersebut atau tidak. Jadi konten evergreen tidak boleh terpengaruh dengan tren dan isu kontroversial.

2. Konten Pilar

Dilansir dari Semrush konten pilar adalah bagian penting dari strategi konten dari sebuah brand yang memiliki tujuan tertentu. Konten pilar dapat menyediakan eksplorasi topik yang komprehensif dan otoritatif sehingga pembaca bisa mendapatkan semua yang mereka butuhkan. Sederhananya konten pilar adalah pondasi atau dasar untuk membuat konten, agar konten tersebut mempunyai batas-batas tertentu.

Menurut laman Hellosocial konten pilar mempunyai beberapa keunggulan, yaitu sebagai berikut:

2.1 Organisasi

Konten pilar bukan hanya sekadar membuat posting dan visual yang cepat saja, tetapi juga harus memperhatikan pengorganisasian konten. Konten yang terorganisir akan membantu kamu dalam membuat kalender konten yang bagus dengan bisnis kamu.

2.2 Targeting

Pilar yang sudah dibuat akan menjadi pemandu kamu untuk membuat konten yang sesuai dengan target audiensnya. Setelah memiliki pilar, kamu akan lebih mudah untuk menghasilkan konten yang relevan dengan kebutuhan dari target audiens bisnis kamu.

2.3 Pembuatan Ide

Konten pilar juga dapat memudahkan kamu dalam proses pembuatan ide. Dengan adanya konten pilar, kamu bisa lebih fokus untuk menyusun strategi media sosial di bisnismu.

Pembuatan konten pilar dapat ditentukan oleh setiap bisnis, namun pada umumnya konten pilar bisa dibuat sebagai berikut:

PromotionalEntertainmentEngagementInformational
Pillar promotional berisi penjelasan terkait produk atau konten promosi. Contohnya adalah Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).Pilar entertainment adalah pilar yang berisi konten hiburan bagi audiens. Misalnya bermain tebak-tebakan, atau bermain teka-teki, dan lain sebagainya.Umumnya, pilar engagement dibuat sedimikian rupa untuk memancing interaksi dari audiens. Konten bisa berupa pertanyan mengenai topik tertentu.Pilar informational biasanya membahas konten informasi yang dibutuhkan oleh audiens. Seperti harga produk/jasa, kualitas produk/jasa, dan lain-lain.

 

3. Format Konten

Instagram merupakan media sosial yang mempunyai beberapa format konten, yakni Feeds, Stories, dan Reels. Setiap format konten mempunyai keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, kamu perlu memahami masing-masing format agar konten organik yang kamu punya bisa optimal. Beberapa cara untuk mengoptimalkan format konten tersebut adalah sebagai berikut:

3.1 Instagram Feeds – Carousel

Carousel merupakan format konten yang pada saat ini sedang tren digunakan oleh banyak orang, pebisnis, hingga influencer untuk mempromosikan bisnisnya. Format carousel bisa memuat maksimal 10 foto pada feeds Instagram.

Umumnya, slide pertama pada konten carousel akan menampilkan judul konten dan visual yang menarik untuk mempengaruhi audiens agar mengklik konten tersebut. Tujuannya agar audiens mau membaca konten carousel tersebut hingga akhir. Misalnya pada berikut ini:

Tetap Nyentrik dengan Konten Organik di Instagram                                                                                         Copyright By Katarsa

Pada postingan awal carousel tersebut Katarsa memberikan judul, “5 Tips dari Instagram untuk Memaksimalkan Konten Reels Kamu”. Dari judul tersebut, audiens yang tertarik terhadap hal yang berkaitan dengan Reels akan menganggap bahwa ini adalah konten tentang tips Reel. Sehingga pada akhirnya, karena audiens tertarik dengan pembahasannya, audiens pun akan otomatis menggeser konten tersebut sampai ke slide terakhir.

Tetap Nyentrik dengan Konten Organik di Instagram Copyright by Katarsa

Pada postingan terakhir di carousel tersebut, ternyata Katarsa tidak hanya memberikan tips saja, tetapi juga memberikan ajakan untuk mengikuti media sosial Katarsa. Hal ini membuktikan bahwa konten carousel yang dikemas dalam tema yang informatif merupakan salah satu cara yang baik untuk ditiru oleh semua bisnis. Karena pada dasarnya audiens tidak bisa langsung menerima informasi mengenai bisnis yang sedang kamu jual, tetapi kamu harus mengemas bisnis tersebut dengan informasi yang seolah-olah membantu audiens dalam memecahkan masalahnya.

3.2 Instagram Reels

Format reels Instagram juga merupakan hal yang bisa dioptimalkan oleh setiap bisnis untuk memancing audiens agar tertarik dengan produk ataupun jasa yang dikemas dengan versi video yang kekinian atau video yang dikemas dengan tren yang sedang berkembang di Instagram.

Semakin video reels tersebut mengikuti tren di Instagram, maka reels akan semakin berpotensi untuk menjangkau audiens yang lebih luas lagi. Sehingga hal ini juga sangat berpotensi menarik audiens untuk mengunjungi profil Instagram, atau bisa juga menarik audiens untuk menyukai konten reels yang telah diposting.

3.3 Instagram Stories

Format Instagram stories merupakan format konten Instagram yang mempunyai banyak fitur untuk menciptakan engagement dengan audiens ataupun followers yang kita miliki. Kamu bisa mengoptimalkan Instagram stories ini membuat kuis, voting, atau bermain giveaway. Selain itu juga, Instagram stories dapat kamu optimalkan untuk mempromosikan postingan terbaru yang kamu posting di feed Instagram kamu.

Baca Juga: 5 Alasan Masuk ke Dunia Digital dan Content Marketing untuk Kembangkan Bisnis, Sekarang Juga

4. Mengoptimalkan Hashtag

Hashtag di Instagram juga sangat berpengaruh terhadap performa akun, karena dengan adanya hashtag yang digunakan di setiap postingannya akan berpotensi menjangkau audiens lebih banyak lagi. Mengoptimalkan hashtag di Instagram tentunya harus relevan dengan bisnis yang kamu punya. Kamu juga harus mempunyai strategi untuk membuat hashtag yang akan kamu gunakan. Sebagai contoh:

BIdang Bisnis

Hashtag Produk

Hashtag Lokasi

Hashtag Promosi

Kuliner

(Bisnis Ceker Pedas)

#cekerpedas #cekerenak

#cekerzamannow

#cekerpedasdibogor

#cekerpedasdidepok

#cekerpedasdibekasi

#cekerpedasmurah

#cekerpedasdiskon10%

#cekerpedasbuyonegetone

Jasa Cuci Pakaian

(Laundry)

#laundrykiloan

#laundryantarjemput

#laundryexpress

#jasalaudnryditangerang

#jasalaudnryterdekat

#jasalaundrydidepok

#jasalaundrysiapantarjemput

#jasalaundrymurahmeriah

#jasalaundryhargaspesial

Produk Elektronik

(Notebook dan Laptop)

#laptopdell

#notebooklenovo

#hardisksamsung

#juallaptopdelldidepok

#jualnotebookdicengkareng

#jualhardisksamsungtangerang

#juallaptopmurah

#jualnotebookhargaspesial

#promomurahlaptop

 

Hashtag juga bisa dioptimalkan melalui beberapa tools riset hashtag yang tersedia di berbagai aplikasi dan website. Jika kamu ingin mengetahui mengenai tools riset hashtag apa saja yang harus kamu gunakan untuk Instagram, langsung klik disini ya!

Baca Juga: 5 Strategi Instagram Marketing yang Akan Melesatkan Bisnis Anda

5. Check Insight

Setelah semuanya dilakukan dan dioptimalkan, kamu perlu melakukan evaluasi untuk melihat strategi yang kamu lakukan sudah berhasil atau belum. Untuk menggunakan fitur insight, kamu harus mengubah profil Instagram kamu menjadi Instagram Professional.

Ada dua jenis insight yang bisa kamu lihat yaitu insight pada setiap postingan dan insight dari profile Instagram yang kamu miliki. Kedua fitur ini sangat bermanfaat agar kamu mengerti audiens seperti apa yang tertarik dengan profile bisnis kamu.

5.1 Insight Postingan

Insight postingan merupakan insight yang ada di setiap postingan yang telah di posting di media sosial Instagram, seperti berikut ini:

Tetap Nyentrik dengan Konten Organik di Instagram

Gambar diatas merupakan insight postingan yang terdiri data audiens yang melakukan like, komentar, pembagian postingan, dan postingan yang disimpan. Kemudian juga dari setiap postingan ada data berapa audiens yang melakukan kunjungan profil, data mengenai seberapa banyak akun yang dijangkau, dan impression dari postingan itu yang berasal dari beranda, dari hashtag, dari profile, dan dari yang lainnya.

5.2 Sinopsis Insight Akun Instagram

Sinopsis insight merupakan insight yang ada di akun instagram yang lebih detail daripada insight postingan. Di dalam sinopsis insight kamu bisa melihat insight berdasarkan periode yang kamu inginkan. Beberapa informasi yang disediakan antara lain, seberapa banyak akun yang dijangkau, akun yang berinteraksi, total pengikut, kota yang dijangkau, usia, jenis kelamin, danl ain sebagainya. Seperti pada gambar di bawah ini:

Tetap Nyentrik dengan Konten Organik di Instagram

Check insight bisa kamu lakukan di setiap bulan, sehingga kamu dapat  mengevaluasi akun media sosial kamu untuk melakukan strategi selanjutnya di Instagram. Kamu juga nantinya akan lebih mudah untuk menjadwalkan konten kamu dengan content planning yang berdasarkan data dari insight Instagram yang telah kamu dapatkan.

Baca Juga: Begini 4 Cara Maksimalkan Fitur Polling di Instagram

Punya pertanyaan lebih lanjut seputar content marketing, atau keseluruhan strategi penerapan digital marketing? Silakan chat langsung dengan kami melalui Whatsapp di sini dan juga lihat layanan kami di sini

TELEPON SEKARANG WHATSAPP SEKARANG