Mengoptimalkan Bisnis dengan LinkedIn Marketing
LinkedIn adalah salah satu media sosial yang dapat membantu mengembangkan bisnis kamu. Media sosial yang satu ini dapat menjadi channel powerful untuk marketing, lho. Yuk, simak lengkapnya di sini!
LinkedIn marketing adalah salah satu teknik pemasaran yang cukup efektif belakangan ini. Pasalnya, LinkedIn merupakan media sosial yang dapat membuat bisnismu menjangkau target audiens profesional dan terhubung dengan mereka. Dilansir dari LinkedIn, pengguna LinkedIn kini telah mencapai 645 juta orang di seluruh dunia dengan penambahan dua user baru di setiap detiknya. Hal itu tentunya dapat meningkatkan prospek bisnismu.
Bagi kamu yang baru ingin memasarkan bisnis melalui LinkedIn, ada beberapa cara pemasaran yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah distribusi content marketing tanpa harus membayar atau berlangganan khusus. LinkedIn marketing bahkan telah diyakini dapat melampaui Twitter dan menjadi pusat mempromosikan setiap jenis konten bisnis. Namun, apakah setiap jenis konten akan mendapatkan visibilitas yang diinginkan para audiens LinkedIn? Yuk, simak strategi mengoptimalkan bisnis dengan LinkedIn marketing yang telah Katarsa rangkum!
Cara Mengoptimalkan Bisnis dengan LinkedIn Marketing
Perluas jaringan LinkedIn bisnismu
LinkedIn benar-benar berbeda dari jejaring sosial lainnya. Oleh karena itu, kamu membutuhkan pendekatan yang berbeda terhadap audiens bisnismu. Sebelum memperluas jaringan LinkedIn bisnis, pastikan kamu melengkapi profil LinkedIn.
Tentukan target audiens setelah melengkapi profil LinkedIn bisnismu. LinkedIn sedikit berbeda dengan media sosial lainnya karena pengguna LinkedIn adalah kalangan profesional, karyawan, bahkan seorang investor. Hal itu menuntut kamu untuk melakukan segmentasi audiens atau target market dengan baik.
Berdasarkan data demografi LinkedIn, diketahui bahwa sekitar 30% pengguna platform ini memiliki pendapatan $75.000 atau Rp1.050.000.000 per tahun. Data tersebut menjadi lampu hijau bagi kamu yang ingin meningkatkan brand awareness dan memperkuat branding bisnis.
Kamu dapat memperluas jaringan dengan menentukan target audiens sesuai dengan bidang bisnismu. Kemudian, kamu bisa mengundang audiens untuk mengikuti akun bisnismu. Pastikan kamu menyertakan URL LinkedIn bisnis dan memberikan informasi-informasi kredibel terhadap audiens.
Baca Juga : 4 Alasan Pentingnya Beralih ke Instagram Bisnis
Unggah LinkedIn content marketing yang berkualitas
Untuk meningkatkan brand awareness bisnis, kamu dapat membuat content marketing terkait profil bisnis, seperti visi dan misi serta tujuan bisnis. Selain itu, kamu juga dapat memberikan informasi-informasi terkini yang masih berkaitan dengan bisnis kamu. Hal penting yang perlu diingat, pastikan sumber content marketing yang kamu buat di LinkedIn berasal dari acuan yang kredibel. Para pengguna LinkedIn yang profesional tentunya akan berpikir lebih kritis terhadap content yang kamu buat.
Untuk menjangkau audiens secara efektif, kamu perlu menyusun strategi pemasaran konten yang harus didukung dengan tujuan utama. Beberapa strategi yang bisa kamu praktikkan adalah sebagai berikut.
Berikan informasi original kepada pembaca
Sebaiknya, kamu mulai membuat konten dengan memberikan informasi dan pengetahuan unik kepada audiens. Usahakan konten yang kamu buat dapat menjawab dan membantu audiens berbagi pembaruan dan ide industri tertentu.
Buatlah konten yang menarik
Meskipun para pengguna LinkedIn adalah orang yang profesional, mereka tetap akan merasa jenuh dan bosan saat melihat konten yang terlalu kaku. Oleh karena itu, kamu dapat menambahkan infografis atau gambar dalam kontenmu.
Tulisan lebih interaktif
Pastikan tulisanmu dapat memicu diskusi. Selain membuat konten menarik yang memicu diskusi, kamu juga bisa aktif dalam forum sehingga konten dapat diperhatikan oleh pengguna LinkedIn yang lebih luas.
Menurut Kevan Lee, Content crafter Buffer, jenis konten yang cocok dibagikan dalam LinkedIn, adalah konten tentang industry insights, konten dengan struktur tulisan listicle, dan konten yang menyertakan link interaktif.
Baca Juga : 5 Tools Analitik untuk Mengukur Performa dan Statistik Instagram Bisnismu
Pastikan kamu membagikan konten di waktu yang tepat
Dilansir dari Sprout Social, waktu terbaik untuk posting konten di LinkedIn adalah pada hari Selasa hingga Jumat, pukul 08.00-14.00. Pada jam tersebut, engagement cenderung lebih tinggi dibandingkan hari libur. Engagement akan menurun setelah jam 8 malam hingga 4 pagi. Pada hari Senin, para pengguna LinkedIn juga cenderung rendah berinteraksi karena sibuk dengan pekerjaan pasca-akhir pekan. Akan tetapi, waktu posting yang tepat bergantung pada lini bisnis dan target audiensmu.
Itulah tips mengoptimalkan bisnis dengan LinkedIn marketing. Pastikan kamu memproduksi konten terbaik dan berkualitas. Selain itu pastikan kamu membagikan konten tersebut di waktu yang tepat.
Ingin mulai mengembangkan bisnismu dengan LinkedIn marketing atau kamu punya pertanyaan lainnya seputar digital marketing?
Yuk, hubungi Katarsa melalui Whatsapp!