Google Ads Search Engine Marketing (SEM) memang sudah menjadi pilihan favorit bagi setiap bisnis untuk mendapatkan pelanggan, namun di dalam Google Ads SEM banyak hal-hal yang harus diperhatikan untuk membuat iklan tersebut agar mempunyai performa yang baik.
Kali ini Katarsa ingin memberikan informasi mengenai hal-hal penting apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan iklan Google Ads Search Engine Marketing (SEM):
Tentukan Tipe Keywords yang Ingin Digunakan
Keyword (kata kunci) di dalam struktur iklan SEM adalah hal penting yang harus diperhatikan, karena audiens akan mencari produk dari sebuah bisnis bukan melalui nama perusahaan atau jenis bisnisnya, tetapi lewat keyword.
Penggunaan keyword akan sangat menentukan performa iklan yang dijalankan. Keyword terbagi menjadi empat tipe yaitu, Informational Keywords, Navigational Keywords, Commercial Keywords, dan Transactional Keywords.
Informational Keywords
Informational Keywords merupakan keyword yang digunakan audiens dalam mencari informasi yang diinginkan. Contoh Informational Keywords adalah sebagai berikut:
Hasil pencarian “Apa itu Digital Marketing” menampilkan situs Jurnal.id sebagai peringkat pertama pada Search Engine Results Page (SERP). Situs Jurnal.id mendapatkan peringkat teratas karena memiliki informasi yang lengkap mengenai apa itu digital marketing, mulai dari pengertian, kelebihan, jenis dan strategi pada digital marketing. Oleh karena itu, tipe Informational Keywords lebih optimal untuk diterapkan dalam on-page search engine optimization (SEO).
Navigational Keywords
Navigational Keywords merupakan keyword yang digunakan audiens untuk mencari website tertentu. Contoh dari penggunaan Navigational Keywords adalah sebagai berikut:
Pada gambar di atas ketika audiens melakukan pencarian dengan menggunakan keyword Adidas, Google akan menampilkan iklan dari website resmi dari Adidas. Setiap perusahaan atau brand harus mengoptimasi keyword dari brand itu sendiri. Tujuannya agar website resmi dari perusahaan/brand muncul di peringkat pertama pada Search Engine Results Page (SERP).
Commercial Keywords
Commercial Keywords adalah keyword yang digunakan audiens dalam menemukan layanan atau brand yang dicari. Misalnya audiens ingin mencari jasa digital marketing terdekat, maka Google akan memunculkan iklan dari perusahaan/ brand yang menargetkan keyword tersebut. Commercial Keywords adalah tipe keyword paling sering digunakan. Contoh dari Commercial Keywords adalah:
Transactional Keywords
Transactional Keywords adalah keyword yang digunakan audiens yang ingin membeli sesuatu, tetapi tidak mengetahui dimana tempat membeli sesuatu tersebut. Keyword tipe ini umumnya tidak memiliki volume pencarian yang tinggi setiap bulannya, namun mampu menghasilkan konversi langsung untuk revenue brand/perusahaan.
Kekurangannya, Transactional Keywords memiliki tingkat persaingan yang tinggi sehingga biaya yang dikeluarkan untuk beriklan menjadi lebih mahal. Berikut adalah contoh penggunaan Transactional Keywords pada industri properti:
Dari keempat tipe keyword tersebut, untuk penjelasan lebih detailnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Tpe Keywords | Pengertian | Contoh Keywords | Penggunaan |
Informational Keywords | Keyword yang digunakan audiens dalam mencari informasi yang diinginkan. | Apa itu Digital Marketing, Bagaimana Menggunakan Iklan SEM, Di mana Sewa Mobil yang Murah | Biasanya digunakan oleh situs yang menggunakan SEO |
Navigational Keywords | Keyword yang digunakan audiens untuk mencari website tertentu. | Adidas, Netflix, Amazon, Freepik, Wikipedia, dan lain-lain. | Biasanya digunakan oleh situs yang menggunakan SEO dan SEM |
Commercial Keywords | Keyword yang digunakan audiens dalam mencari layanan atau brand tertentu. | Jasa Digital Marketing, Jasa Sewa AC, Jasa Sewa Mobil, dan lain sebagainya. | Biasanya digunakan oleh bisnis yang bergerak di bidang jasa, dan telah menggunakan SEM. |
Transactional Keywords | Keyword yang digunakan audiens dalam membeli sesuatu, tetapi tidak mengetahui di mana tempat membeli sesuatu tersebut. | Perumahan Murah di Bekasi, Perumahan Murah di Tangerang, Perumahan Murah Terdekat, dan lain-lain. | Biasanya digunakan oleh bisnis yang bergerak di properti, dan telah menggunakan iklan SEM. |
Menggunakan Tools dalam Riset Keywords
Pemilihan keyword yang akan digunakan sebagai target iklan merupakan hal sangat penting. Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan tools saat melakukan riset pada keyword yang ditargetkan. Penggunaan keywords research tools akan membantu kamu dalam menerapkan strategi iklan agar lebih terukur dan optimal. Kamu juga bisa mengetahui informasi mengenai tingkat persaingan, volume pencarian dalam setiap bulan, dan bidding pada setiap keyword.
Beberapa tools gratis yang paling sering digunakan adalah sebagai berikut:
Google Keyword Planner
Keyword Planner adalah paling umum yang sering digunakan karena tools ini gratis dan disediakan oleh Google. Kamu bisa mengakses tools ini pada dashboard Google Ads. Fungsi penting dari keyword planner adalah melakukan riset pada kata kunci yang ditargetkan. Google akan memberitahu informasi terkait volume pencarian, bidding, dan tingkat kompetisi pada keyword tersebut.
Selain melakukan riset pada keyword yang ditargetkan, keyword planner juga menjadi alternatif untuk ‘mencuri’ keyword dari kompetitor. Kamu juga bisa melakukan memasukan URL Website kompetitor pada fitur discover new keywords. Contoh penggunaan Keyword Planner adalah sebagai berikut:
Ketika melakukan riset pada Keyword Planner, pertama-tama kamu harus memasukan keyword yang akan ditargetkan (maksimal 10 keyword dalam satu kali pencarian) dan kamu bisa memasukan URL website untuk menyaring keyword yang tidak relevan. Kemudian, Google akan memberikan hasil sebagai berikut:
Dari hasil tersebut Keyword Planner akan menampilkan beberapa performa keyword yang terjadi pada sebulan terakhir, performa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Average Monthly Search: rata-rata pencarian Keywords setiap bulan
- Three Month Change: persentase perubahan dalam setiap bulannya
- Year over Year Change: persentase perubahan dalam setiap tahunnya
- Competition: tingkat kesulitan untuk memenangkan Keywords yang digunakan
- Impression Share: mengetahui seberapa besar iklan tersebut menjangkau banyak orang
- Top of page bid (low range): harga terendah yang diajukan pengiklan yang menggunakan Keywords yang digunakan
- Top of page bid (high range): harga tertinggi yang diajukan pengiklan yang menggunakan Keywords yang digunakan
Ubersuggest Non Premium
Ubersuggest Non Premium merupakan tools riset keyword gratis yang bisa diakses melalui website UberSuggest. Kamu bisa mengetahui informasi mengenai Search Volume keyword tersebut, SEO Difficulty, Paid Difficulty, Cost per Click (CPC) pada keyword yang ditargetkan. Selain itu, UberSuggest juga memberikan beberapa rekomendasi yang memiliki relevansi pada keyword yang dipillih, seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar di atas adalah tampilan dari Ubersuggest Non Premium. Pada kolom Trend, kamu bisa melihat volume pencarian dalam 12 bulan terakhir dari keyword Jasa Digital Marketing. Sedangkan pada kolom Volume, kamu juga bisa mengetahui volume pencarian dalam 30 hari terakhir. Selain itu juga, kamu bisa mengetahui Cost Per Click (CPC), Paid Difficulty (PD) dan SEO Difficulty (SD).
Namun jika ingin iklan SEM memiliki performa lebih baik lagi, kamu bisa menggunakan tools riset keywords yang berbayar untuk mendapatkan fitur-fitur yang lebih lengkap. Beberapa contoh tools riset keyword berbayar yaitu, Ahrefs, SEMrush, Ubersuggest Premium, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jenis-jenis Youtube Ads yang Perlu Kamu Pahami
Tentukan Keywords Match Type
Keywords Match Type menentukan seberapa dekat keyword harus cocok dengan apa yang ditargetkan sehingga iklan dapat dipertimbangkan oleh Google. Adapun keywords match type terbagi menjadi tiga bagian yaitu, Broad Match, Phrase Match, Exact Match.
Broad Match
Broad Match adalah keyword yang mempunyai tingakt kecocokan yang luas. Hal ini menjadikan keyword tersebut memiliki jangkauan yang luas. Dengan penggunaan Broad Match Type, audiens yang melakukan pencarian dengan keyword yang mirip akan tetap terpapar oleh keyword yang kita targetkan.
Misalnya, jika kamu menargetkan keyword ‘Sewa Mobil Bekas’ maka iklan tersebut bisa juga muncul kepada audiens yang sedang mencari keyword ‘Jual Beli Mobil Bekas’ atau bahkan keyword ‘Motor Bekas’. Hal tersebut bisa terjadi karena Broad Match Type memiliki tingkat pencocokan yang luas, sehingga semua keyword yang relevan dan saling berkaitan bisa terdeteksi satu sama lain.
Phrase Match
Phrase Match adalah keyword yang mempunyai kecocokan yang sempit, artinya keyword tersebut hanya akan cocok pada keyword yang berkaitan dengan keyword yang telah dibuat saja, dan menghindari keyword yang mempunyai kecocokan yang luas. Syarat penggunaan Phrase Match adalah dengan menggunakan tanda kutip di awal dan di akhir keywordnya. Misalnya “Sewa Mobil Bekas”, “Sewa Motor Bekas”, atau “Jasa Cuci AC”, dan lain sebagainya.
Exact Match
Exact Match adalah keyword yang mempunyai kecocokan yang sangat tepat. Artinya keyword tersebut nantinya akan menampilkan hasil pencarian yang benar-benar sesuai dengan keyword yang telah dibuat. Syarat penggunaan Exact Match adalah dengan menggunakan tanda buka kurung dan tutup kurung siku di awal dan akhir kalimat. Misalnya [Sewa Motor Bekas], [Sewa Mobil Bekas], atau [Jasa Antar Paket] dan lain sebagainya.
Penjelasan Keywords Match Type tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:
Keywords Match Type | Karakteristik | Contoh Penggunaan |
Broad Match | Keyword yang mempunyai kecocokan yang luas, dan bisa terdeteksi oleh keyword lainnya yang berbeda namun saling berkaitan. | Sewa Mobil Bekas, Sewa Motor Bekas, Jual Beli Mobil/Motor Bekas |
Phrase Match | Keyword yang mempunyai jangkauan yang sempit, dan hanya berpotensi muncul ketika audiens mencari keyword yang sama | Menggunakan tanda kutip (“_”) di awal dan di akhir dan kalimat, misalnya “Sewa Mobil Bekas”, “Sewa Motor Bekas” |
Exact Match | Keyword yang sangat tepat, dan akan muncul ketika audiens sedang mencari keyword yang sama. | Menggunakan tanda buka kurung dan tutup kurang […] di awal dan di akhir kalimat, misalnya [Sewa Motor Bekas], [Sewa Mobil Bekas]. |
Mengoptimalkan Ads Rank
Iklan SEM Google memiliki ads rank yang berfungsi untuk memberikan penilaian awal untuk draft iklan dengan kriteria penilaian, “buruk”, “biasa”, “baik”, dan “luar biasa”. Sebelum iklan tersebut dipublish, upayakan untuk mendapatkan kriteria “luar biasa”, dengan cara mengoptimalkan headline yang digunakan.
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan headline adalah dengan memasukan keyword yang ditargetkan pada headline, membuat kalimat yang kreatif, dan memanfaatkan kalimat yang mengandung Call to Action (CTA). Namun di headline tersebut, kalimat tidak boleh lebih dari 30 karakter. Maka dari itu, buatlah headline dengan sebaik mungkin sampai Google memberikan penilaian dengan kategori “luar biasa”.
Selain itu, optimalkan kolom deskripsi yang sudah disediakan oleh Google. Ada 4 kolom deskripsi yang disediakan oleh Google dengan jumlah karakter maksimal 90 karakter. Kolom deskripsi bisa berisikan informasi mengenai keunggulan bisnis yang dimiliki, layanan apa saja yang disediakan, dan manfaat apa saja yang akan diberikan kepada calon pelanggan.
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Trends untuk Riset Kata Kunci
Lakukan Optimasi Secara Berkala
Ketika Iklan SEM sudah berjalan, optimasi yang bisa dilakukan secara berkala adalah dengan melakukan evaluasi terhadap Click Through Rate (CTR), melakukan pengecekan performa skor berdasarkan rekomendasi dari Google, dan mengevaluasi Competitive Metrics.
Cara mengevaluasi CTR adalah dengan melihat fluktuasi persentasenya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. CTR yang rendah, umumnya dipengaruhi oleh keyword yang mempunyai visibilitasnya rendah. Kamu bisa memasukan keyword yang mempunyai visibilitas rendah ke dalam negatif keyword. Selain itu, untuk meningkatkan CTR juga bisa dilakukan dengan menaikan harga bidding pada keyword yang ditargetkan.
Selain itu juga, rekomendasi dari Google sangat penting untuk diperhatikan. Google akan merekomendasikan user untuk menambahkan keyword pada kampanye yang sedang berjalan, dan meningkatkan anggaran hariannya untuk meningkatkan performa kampanye.
Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap Competitive Metrics. Google akan memberitahu performa iklan yang sedang dijalankan dengan performa iklan kompetitor. Beberapa informasi yang diberikan adalah persentase seberapa sering iklan tersebut menang terhadap kompetitor dan seberapa sering iklan tersebut mendapat peringkat pertama.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar content marketing, atau keseluruhan strategi penerapan digital marketing? Silakan chat langsung dengan kami melalui Whatsapp di sini dan juga lihat layanan kami di sini