Berkembangnya media sosial membuat influencer semakin menjamur, apalagi sekarang banyak brands juga membutuhkan jasa mereka untuk meningkatkan awareness dan pembelian.
Sekarang tipe influencer juga beragam mulai dari influencer makanan, influencer kecantikan, sampai saham juga ada.
Lalu, bagaimana dengan jenis-jenis influencer itu sendiri?
Influencer terbagi menjadi lima jenis berdasarkan pengikutnya. Ada Mega Influencer, Makro Influencer, Mid Tier Influencer, Mikro Influencer, dan Nano Influencer.
Nah, apa saja bedanya ya?
Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Influencer Marketing:Definisi, Manfaat, dan Contohnya
5 Jenis Influencer
1.Mega Influencer
Mega Influencer adalah orang yang memiliki lebih dari satu juta pengikut. Mereka sangat aktif membuat konten di media sosial dan memiliki keterlibatan pengikut yang tinggi. Dengan kelebihannya itu, banyak brands memilih mega influencer untuk memasarkan produk dan jasa mereka.
Dilansir dari cmswire 2023 menurut kepala divisi marketing dan inovasi Silverstein Properties, Gil Eyal mengatakan bahwa mega influencer dapat menjangkau audiens yang sangat beragam dengan minat yang berbeda-beda.
Namun mereka belum tentu seorang yang ahli di bidangnya dan hubungan kedekatan antara mereka dengan pengikutnya cenderung jauh.
2.Makro Influencer
Makro influencer memiliki 500.000 hingga 1.000.000 pengikut. Menurut Deepak Shukla, Founder dari PearLemon menjelaskan bahwa makro influencer merupakan seseorang yang mendapatkan ketenaran di internet melalui video blog, membuat konten lucu atau menginspirasi.
Makro influencer memiliki audiens yang cukup spesifik. Umumnya konten yang ditayangkan terdiri dari beberapa kategori seperti kecantikan, olahraga, teknologi dan lain-lain.
Jika Anda ingin menargetkan pelanggan dengan minat tertentu namun tetap bisa menjangkau banyak orang, maka makro influencer dapat menjadi pilihan yang tepat.
3.Mid Tier Influencer
Mid influencer memang bukanlah selebriti melainkan content creator yang bekerja keras dari nol hingga berhasil mendapatkan pengikut mulai dari mulai dari 50.000 hingga 500.000.
Mid influencer memiliki rata-rata keterlibatan dan juga kedekatan yang tinggi dengan pengikutnya.
Umumnya mid influencer menyajikan konten unik dan kreatif yang memiliki orisinalitas tersendiri. Mereka bekerja keras menyajikan konten yang konsisten selama bertahun-tahun yang membuat mereka sangat berpengalaman dalam membuat konten yang disukai pengikutnya.
Selain memiliki kedekatan yang cukup erat dengan pengikutnya, biaya yang dikeluarkan untuk bekerjasama dengan mid influencer juga cenderung lebih kecil dari mega influencer dan makro influencer.
4.Mikro Influencer
Mikro influencer memiliki kisaran pengikut 10.000-50.000. Topik konten yang dibuat pun biasanya sangat spesifik, misalnya mengenai fashion, skincare, dan food review.
Karena memiliki kategori topik yang sangat spesifik, mikro influencer juga kerap disebut sebagai opinion leader.
Pengikutnya memang tidak sebesar mega dan makro influencer namun hal ini justru dapat membentuk kedekatan serta kepercayaan yang tinggi dari pengikutnya.
Mikro influencer dapat menjadi pilihan yang sangat tepat jika anda memiliki budget terbatas dan ingin meningkatkan awareness atau sales dikarenakan biaya yang dikeluarkan relatif lebih kecil.
5.Nano Influencer
Nano influencer adalah mereka yang terbilang cukup baru menjadi influencer. Mereka memiliki kisaran pengikut dari 1.000 hingga 10.000.
Mikro influencer memang memiliki jangkauan audiens yang terbilang masih kecil namun memiliki engagement rate atau keterlibatan audiens yang paling tinggi dibanding keempat jenis influencer lainnya.
Konten yang disajikan juga sangat otentik serta dipersonalisasi untuk pengikutnya. Bahkan bentuk promosi yang dilakukan oleh terasa seperti mendengar seorang teman dekat.
Bekerjasama dengan nano influencer yang tepat dapat memangkas biaya pengeluaran Anda cukup banyak.
Baca Juga: Influencer Marketing: Tips & Trick Untuk Brand Anda !
Memilih Jenis Influencer Sesuai Kebutuhan Bisnis Anda Agar Tidak Boncos
1.Meningkatkan Brand Awareness
Jika Anda memiliki budget yang besar serta demografi audiens yang cukup luas, maka pemilihan mega influencer dan makro influencer menjadi pilihan paling tepat karena memiliki pengikut yang sangat besar serta beragam.
2.Meningkatkan Brand Visibility
Jika produk yang ditawarkan bisnis Anda cukup spesifik, maka Anda dapat memilih mid influencer. Kelebihan adalah konten yang dibuat lebih fresh dan otentik, sehingga ada pembeda dari kompetitor.
Selain itu biaya yang dikeluarkan juga lebih terjangkau, cocok bagi Anda yang ingin memulai dengan budget yang cukup terbatas.
3.Meningkatkan Sales
Jika budget yang Anda miliki cukup terbatas, maka menggunakan micro dan nano influencer adalah pilihan yang tepat. Micro dan nano influencer memiliki tingkat keterlibatan dengan pengikut paling tinggi sehingga dapat membuat konten khusus yang dipersonalisasi.
Memilih influencer jenis ini cocok untuk meningkatkan sales, khususnya bagi Anda yang memiliki objektif untuk mendapatkan laba dengan budget terbatas.
Baca Juga: 5 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Influencer
Ingin memulai strategi kampanye Influencer marketing Anda? Atau ada pertanyaan seputar digital marketing secara keseluruhan? Anda dapat menghubungi kami melalui Whatsapp dan juga melihat layanan kami disini.