Setiap pebisnis di mana pun itu pasti ingin bisnisnya mempunyai brand yang bisa diingat oleh banyak orang dan bisa menjangkau segmentasi pasarnya. Ketika sudah melakukan hal tersebut, maka pebisnis tersebut telah berhasil membangun sebuah brand. Pada dasarnya, proses untuk membangun sebuah brand tidaklah mudah karena setiap bisnis pasti saling berlomba-lomba untuk menciptakan brand yang bisa diingat oleh banyak orang.

Terlebih lagi pada saat ini, sejak era digital mengubah semua cara berbisnis, beberapa brand baru pun semakin banyak bermunculan sehingga persaingan antar brand pun semakin tinggi. Karena itu, supaya brand bisa dikenal oleh banyak orang, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat membuat brand positioning.

Apa Itu Brand Positioning

Dilansir dari Hubspot, brand positioning adalah proses memposisikan merek dari sebuah bisnis agar membuat publik selalu ingat kepada bisnis tersebut. Brand positioning lebih dari sekadar tagline atau logo mewah, tetapi brand positioning adalah strategi yang digunakan untuk membedakan bisnis kamu dengan yang lain.

Jadi brand positioning bukanlah tentang cara mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya, tetapi tentang bagaimana membangun sebuah merek, slogan, tagline, citra agar mudah diingat oleh banyak dan bisa menjangkau segmentasi pasar yang tepat.

Baca Juga: Inspirasi Content Marketing dari 4 Brand Ternama Indonesia

Cara Membuat Brand Positioning

Ada beberapa cara yang harus kamu ketahui untuk membangun brand positioning:

Tentukan Positioning yang Tepat

Ketika kamu membuat suatu bisnis, janganlah langsung menentukan target penjualan, tetapi tentukan dulu jenis bisnis kamu, apakah bergerak di bidang business to business (B2B) atau business to customer (B2C). Setelah itu, barulah menentukan segmentasi pasar dari bisnis kamu. Misalnya, jika kamu mempunyai bisnis di bidang penyewaan alat berat, maka segmentasi pasar kamu adalah karyawan yang bekerja di perusahaan manufaktur atau logistik, dan biasanya berumur 22-54 tahun.

Setelah mengetahui semua hal tersebut, tentukan logo, slogan, dan tagline yang mudah diingat oleh publik. Selain itu juga, kamu harus menentukan harga dari bisnis yang sudah kamu buat karena setiap harga tersebut akan menentukan pelanggan dari segmentasi pasar bisnis kamu.

Misalnya target dari bisnis penyewaan alat berat kamu adalah perusahaan manufaktur yang sudah besar dan sudah bertahan lama di industrinya, maka harga penyewaan yang bisa ditentukan sebesar ratusan juta rupiah untuk satu alat berat.  Hal tersebut merupakan salah satu cara menentukan positioning agar bisa menjangkau calon pelanggan yang tepat.

Lakukan Riset Kompetitor

Setelah kamu menentukan positioning, hal yang harus kamu lakukan adalah riset kompetitor. Kamu bisa mencari tahu strategi digital marketing yang telah mereka terapkan. Misalnya mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka pada saat membuat konten organik di media sosialnya, dan ketika mereka melakukan promosi melalui  Facebook ads atau Google ads.

Temukan Keunikan Brand

Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan untuk adalah dengan menemukan keunikan brand yang sudah kamu miliki. Misalnya kamu mempunyai bisnis yang bergerak di jasa ekspedisi, namun kompetitor kamu mempunyai keunikan brand positioning dengan slogan “Bayar Sekarang, Kirim Sekarang Juga”.

Maka kamu bisa menggunakan slogan lain, “Kirim Sekarang, Bayar Besok”. Slogan seperti itu tentunya menunjukkan bahwa bisnis ekspedisi kamu lebih mempunyai keunikan daripada kompetitor karena kamu lebih memudahkan calon pelanggan untuk melakukan pengiriman barang.

Baca Juga: Perlukah Membuat Brand Stories untuk Mengembangkan Bisnis?

Manfaat Brand Positioning untuk Bisnis

Apabila kamu sudah membuat brand positioning, kamu juga akan mendapatkan manfaatnya:

Meningkatkan Kualitas Bisnis

Penerapan brand positioning yang baik akan berdampak pada pengetahuan mengenai informasi bisnis, segmentasi pasar, dan keunggulan dari bisnis itu sendiri sehingga bisa memberikan solusi bagi kebutuhan pelanggan. Ketika bisnis tersebut sudah menjawab segala kebutuhan dari pelanggan, maka hal tersebut juga akan berdampak pada meningkatnya kualitas bisnis.

Menciptakan Loyalitas Pelanggan

Brand positioning yang telah dibuat juga akan berdampak kepada pelanggan yang telah kamu miliki. Ketika bisnis sudah menjangkau banyak pelanggan, maka tidak menutup kemungkinan pelanggan tersebut akan loyal terhadap bisnis kamu karena mereka sudah mengingat dengan baik mengenai slogan, logo, tagline, dan keunikan dari bisnis kamu. Pada akhirnya mereka akan loyal terhadap bisnis kamu.

Bisnis Bisa Bertahan Lama

Manfaat terakhir yang bisa kamu dapatkan adalah bisnis kamu bisa bertahan lama karena ketika pelanggan sudah loyal terhadap bisnis kamu, mereka akan sangat sulit untuk berpaling ke bisnis yang lain. Misalnya saja produk Teh Botol Sosro yang dari dulu hingga saat ini masih ada, begitu juga dengan produk Nike, Adidas, dan lain sebagainya.

Brand positioning yang telah diterapkan oleh perusahaan besar tersebut bisa membuat bisnis mereka bertahan lama sampai saat ini. Artinya kamu juga bisa menerapkan hal yang sama kepada bisnis kamu agar terus mempertahankan brand positioning sehingga bisnis yang telah dibuat bisa terus bertahan lama.

Baca Juga: Influencer Marketing: Tips & Trick untuk Brand Anda!

Punya pertanyaan lebih lanjut seputar content marketing, atau keseluruhan strategi penerapan digital marketing? Silakan chat langsung dengan kami melalui Whatsapp di sini dan juga lihat layanan kami di sini.

TELEPON SEKARANG WHATSAPP SEKARANG