Apakah benar audiens zaman sekarang lebih menyukai konten dengan format video? Bisa jadi, iiya!
Buktinya kini konten dengan format video mendominasi hampir di seluruh media sosial. Berawal dari tren video pendek Tik Tok yang terus meningkat popularitasnya sejak pandemi, kini platform raksasa seperti Instagram dan Youtube juga mengikuti jejak Tik Tok, lho!
Mereka membuat segmentasi konten khusus short video yaitu Instagram Reels dan Youtube Short Video. Tidak hanya itu, kedua platform ini juga lebih menaikan algoritma untuk konten-konten dengan format video pendek.
Nah, tidak ingin ketinggalan zaman, kini para pebisnis juga mulai konsisten membuat video marketing sebagai salah satu bentuk strategi pemasaran mereka.
Selain lebih menghibur, konten yang dikemas dalam bentuk video membuat informasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dimengerti, diingat dan juga lebih mudah dibagikan audiens.
Dan ternyata hal ini juga lebih efektif dalam meningkatkan brand awareness hingga engagement, lho. Bahkan menurut laporan Video Marketing Statistic oleh Wyzowl (2023), video marketing dapat meningkatkan brand awareness hingga 95%.
Namun dalam penerapannya, ada beberapa langkah yang harus Anda perhatikan sebelum memulai menjalankan strategi video marketing yang efektif.
Baca Juga: Strategi Video Marketing dalam 5 Langkah Mudah
Menurut Hubspot (2022), ada 6 strategi yang harus dipertimbangkan sebelum memulai menjalankan video marketing, yaitu:
1.Tentukan target audience
Jika Anda sudah memiliki persona audiens maka kamu dapat menyesuaikan membuat video marketing yang relevan dengan kebutuhan persona audiens.
Namun jika Anda belum memilikinya, ada baiknya untuk segera melakukan riset pasar untuk menentukan persona audiens mu.
Baca Juga: Apa itu Persona Audiens? Pengertian, Tujuan hingga Cara Membangunnya
Hal ini menjadi sangat penting dalam menciptakan video marketing yang efektif, karena semakin relevan video Anda dengan kebutuhan audiens maka akan semakin efektif mereka dapat menerima pesan marketing brands.
2.Tentukan objektif marketing
Apa tujuan yang ingin Anda capai ketika memutuskan untuk membuat video marketing? Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan? Brand awareness? Atau menghasilkan leads?
Jika sudah menetapkan objektif, maka Anda dapat membuat konten video yang lebih sesuai dengan objektif Anda.
3.Buatlah timeline dan rencana budget video
Membuat video marketing sudah pasti membutuhkan banyak waktu dan biaya dalam pengerjaannya, beberapa langkah yang pasti akan dilakukan adalah riset, editing, dan lain-lain.
Oleh karena itu, Anda perlu menetapkan timeline mulai dari alur pengerjaan video hingga waktu publikasi yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk menghindari pengeluaran budget yang tidak perlu serta menayangkan video pada waktu yang tepat.
4.Pilih platform yang tepat
Sebelum membuat video, tentukan terlebih dahulu channel yang tepat untuk mempublikasikan video marketing.
Contohnya jika ingin memilih channel Youtube maka perhatikan juga SEO Youtube yang sesuai dengan objektif ataupun topik konten. Tujuannya adalah agar Anda bisa lebih menyesuaikan konten video dengan kebutuhan yang paling banyak dicari oleh audiens.
Selain itu perhatikan juga beberapa hal ini sebelum membuat konten, yaitu ukuran video, durasi, kualitas suara, komunitas dalam channel, biaya, hingga promosi.
Hal ini perlu Anda pertimbangkan untuk mengurangi kesalahan teknis dan juga agar video marketing yang telah dibuat dapat ditayangkan pada channel yang tepat.
5.Buat pesan yang sesuai dengan persona audiens
Ketika target audiens dan objektif dari video marketing telah dibuat, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat “key message” atau pesan kunci yang ingin disampaikan untuk persona audiens.
Pada tahap ini memerlukan kreatifitas yang tinggi, Anda harus mulai mempertimbangkan juga jenis video yang akan dibuat untuk menyampaikan key message yang sesuai dengan minat target audiens.
Ada banyak jenis-jenis video marketing yang bisa dibuat, diantaranya adalah video animasi, user generated content, video tutorial, live streaming dan lain-lain.
6.Tentukan metrik untuk mengetahui keberhasilan video marketing
Bagaimana kamu tahu apakah video marketing yang sudah dijalankan mencapai keberhasilan atau tidak?
Untuk menjawab pertanyaan ini artinya kamu harus menentukan Key Performance Indicators (KPI) serta melakukan pengukuran setelah video marketing sudah dijalankan.
Ada banyak jenis metrik pengukuran yang bisa dijadikan acuan untuk mencari tahu keberhasilan sebuah video marketing, kamu bisa menentukan satu hingga dua metrik yang paling sesuai dengan objektif yang telah ditentukan.
Contoh metrik yang paling sering digunakan diantaranya adalah views yaitu berapa banyak audiens menonton video, engagement seperti likes, share, dan comments, hingga conversion rate atau berapa banyak audiens melakukan aksi sesuai dengan Call to Action (CTA).
Baca Juga: Inilah 5 Video Content Marketing Inspiratif di Indonesia
Bagaimana sudah siap menjalankan kampanye video marketing pertama Anda? Atau masih ada yang ingin ditanyakan mengenai konsep video marketing secara keseluruhan? Anda bisa menghubungi kami di sini dan mengetahui lebih banyak insight lebih dalam terkait video marketing.