Instagram bisnis mempermudah upaya pemasaran bisnis secara online. Instagram bisnis dapat meningkatkan traffic dan leads bisnismu. Untuk mengoptimalkan Instagram bisnis, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan. 

Berdasarkan laporan We Are Social, perusahaan asal Inggris bekerja sama dengan Hootsuite, per Januari 2021, pengguna aktif medsos bertambah 6,3% atau setara 10 juta pengguna. Di Indonesia, pengguna internet aktif telah mencapai 170 juta pengguna. Dari data tersebut, sekitar 75% pengguna Instagram melakukan aktivitas, seperti berbelanja, mencari, atau membagikan posting-an menarik kepada kerabat. 

Data-data tersebut menunjukkan bahwa Instagram telah menjadi salah satu media sosial yang berdampak di Indonesia. Oleh karena itu, para pebisnis dapat meningkatkan penjualannya dengan platform media sosial yang satu ini. Untuk berbisnis melalui Instagram, kamu perlu membuat Instagram bisnis. Cara membuat Instagram bisnis mirip dengan membuat akun pribadi, namun perbedaanya kamu hanya perlu mengubah status akun bisnis di settings. Cara mengubah status akun dapat dilakukan dengan membuka halaman settings, switch to professional account, tentukan kategori bisnis, isi data kontak dan lokasi bisnis, hubungkan ke Facebook Page, dan lengkapi data profil. 

Setelah membuat akun Instagram bisnis, kamu bisa mengoptimalkan akun Instagram bisnismu untuk memaksimalkan penjualan.

7 Cara Mengoptimalkan Instagram Bisnis

cara-optimalkan-akun-bisnis
1. Optimasi profil Instagram 

Tahap pertama untuk mengoptimalkan Instagram bisnismu adalah dengan mengisi bio Instagram. Pastikan bio Instagram kamu mencukupi batas karakter yang diberikan Instagram, yaitu 150 karakter. Langkah ini memang cukup tricky. Pasalnya, audiensmu ingin mengetahui bisnis yang kamu jalankan. Dalam bio Instagram, kamu bisa menuliskan deskripsi tentang produk bisnis, keunggulan, dan value produkmu. 

Baca Juga: Langkah yang Harus Dilakukan saat Iklan Facebook Ditolak

Sebagai contoh, Katarsa menampilkan penjelasan produk dan value bisnis dalam bio Instagram. Selain itu, kamu juga bisa membuat branding hastag dan meletakkannya di bio. Hastag memudahkan kamu mendapatkan user-generated content dan melacak sejauh mana brand telah dikenal oleh audiens. 

2. Tentukan target audiens

Sebelum mem-posting konten, kamu wajib menentukan target audiensmu. Luangkan waktumu untuk melakukan riset audiens dengan tepat. Biasanya langkah ini dilakukan dengan menyesuaikan produk bisnis yang kamu miliki. Misalnya, kamu menjual produk baju remaja, maka produkmu ditujukan untuk anak-anak remaja usia 13-17 tahun. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek kompetitor Anda yang memiliki bisnis serupa.

3. Ciptakan konten yang menarik 

Dalam Instagram, konten visual lebih mendapatkan perhatian. Oleh karena itu, bisnismu perlu menyiapkan konten-konten menarik untuk memikat audiens. Ciptakanlah kesan yang menggambarkan persona bisnis. Kamu juga bisa melakukan repost foto audiens, membuat video marketing menarik, dan melakukan promosi giveaway. 

Konten yang menarik juga bisa kamu ciptakan dengan membuat katalog produk di Instagram Shopping jika bisnismu telah memiliki online store atau website untuk belanja. Ada beberapa tahap yang perlu kamu lakukan untuk mengaktifkan fitur Instagram profile. Berikut beberapa tahapnya. 

  1. Buka profil Instagram
  2. Buka setting atau pengaturan
  3. Click “Business”
  4. Click “Sign Up for Shopping”
  5. Pilih “Accept Term”

Setelah mengaktifkan fitur Instagram Shopping, kamu bisa membuat katalog produk yang menarik. Berikut beberapa tahap untuk membuat katalog produk di Instagram. 

  1. Masuk ke akun Instagram bisnis
  2. Masuk ke Instagram setting
  3. Setelah akun terverifikasi, kamu bisa melihat menu shopping, klik menu tersebut 
  4. Pilihlah katalog 
  5. Upload foto dan pilih tag product 
  6. Kamu bisa menandai 5 produk untuk setiap konten yang di-posting 

Membuat konten yang menarik dengan membuat katalog produk dapat membantumu mengoptimalkan Instagram bisnis.

Baca Juga: Ini Dia 10 Istilah Digital Marketing yang Wajib Dipahami

4. Tentukan jadwal posting 

Setelah mem-posting beberapa konten, kamu bisa melihat jadwal posting yang tepat di Insights Instagram. Berdasarkan data tersebut, kamu bisa menentukan jadwal posting. Jika kamu ingin menganalisisnya sebelum posting konten, ada beberapa tools yang bisa kamu gunakan, yaitu Hootsuite, ScheduGram, Later, dan ViralTag. 

5. Ciptakan Instagram stories

Berdasarkan riset Instagram, 39% pengguna Instagram mengaku bahwa mereka tertarik pada sebuah produk setelah melihatnya di Instagram Stories. Kamu bisa memanfaatkan fitur ini untuk membagikan konten kepada para audiens secara live dalam waktu 24 jam. Instagram Stories juga bisa membuat audiens mengarah ke landing page tertentu. Pasalnya, di Instagram Stories terdapat Call to Action (CTA). CTA bisa dilakukan dengan menambahkan link ke dalam story yang bisa di-swipe-up oleh audiens. 

6. Jalankan Instagram ads

Instagram Ads adalah salah satu fitur Instagram yang banyak diminati pebisnis. Fitur ini memberikan alternatif untuk kamu yang ingin memasarkan produk pada audiens yang spesifik. Penggunaannya pun sama dengan Facebook Ads. Kamu bisa menargetkan audiens berdasarkan demografi, usia, gender, dan behavior. Kamu bisa mengiklankan konten Instagram melalui dashboard Facebook Ads Manager dan langsung boost di Instagram. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Baca Juga: 5 Manfaat Digital Marketing untuk Bisnis Kuliner

7. Analisis performa akun Instagram 

Lakukan analisis performa akun Instagram secara berkala. Hal itu bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konten terhadap penjualan. Kamu bisa menganalisisnya langsung di fitur Insight atau menggunakan beberapa tools, seperti Sprout Social, Iconosquare, dan Hootsuite Analytics. 

Itulah tujuh cara mengoptimalkan Instagram bisnismu. Pastikan kamu telah melakukan beberapa tahap di atas untuk hasil penjualan yang maksimal. 

Kamu punya pertanyaan lain seputar digital marketing? Yuk, hubungi Katarsa, Digital Agency Jakarta Selatan melalui WhatsApp!

TELEPON SEKARANG WHATSAPP SEKARANG

Exit mobile version