TikTok adalah media sosial masa kini berbasis video yang dapat dimanfaatkan untuk pemasaran digital. Kamu ingin meningkatkan bisnis melalui TikTok? Simak lengkapnya di sini!
Jika kamu seorang marketer, ini adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan bisnismu dengan TikTok. Aplikasi TikTok telah memiliki 800 juta pengguna aktif setiap bulannya berdasarkan informasi yang dimuat di Hootsuite. Hal itu menunjukkan bahwa popularitas TikTok telah mengalahkan media sosial lain, seperti LinkedIn hingga Twitter.
TikTok adalah media sosial berbasis video. Dalam aplikasi tersebut, kamu dengan mudah dapat menemukan video edukasi, komedi, hingga religi. Popularitas TikTok telah membuat aplikasi ini dilirik oleh para pebisnis untuk memasarkan produk mereka.
Baca Juga: Jenis-jenis Content Digital yang Cocok untuk Bisnismu
Dari total jumlah data pengguna yang telah melebihi beberapa media sosial lain, melakukan pemasaran di TikTok tentu meningkatkan potensi keuntungan bisnis. Namun, sebelum bergerak menggunakan TikTok ads, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak informasi yang telah Katarsa.id rangkum!
Jenis-jenis Iklan di TikTok
1. Brand Takeover
Iklan jenis brand takeover umumnya muncul saat para pengguna membuka aplikasi TikTok. Biasanya, ketika membuka aplikasi TikTok, para pengguna disuguhi postingan dari pengguna TikTok lainnya. Namun, jenis iklan brand takeover akan muncul selama 3-5 detik. Brand takeover dapat dipilih dengan tampilan statis dan dinamis sehingga dapat memberikan dampak visual bagi brand atau bisnis kamu. Brand takeover juga bermanfaat untuk mempromosikan hashtag pada TikTok bisnismu. Di dalam iklan tersebut, kamu bisa memasang link yang mengarah ke website, marketplace, maupun e-commerce tempat penjualan bisnismu.
2. In-Feed Video
Jenis iklan ini muncul di tengah-tengah video for your page (FYP). Saat kamu scroll video-video FYP, kamu akan menemukan iklan jenis in-feed video. Sama seperti video FYP yang tampil di aplikasimu, iklan in-feed video juga dapat diberikan like hingga komentar. Namun, namun kamu bisa mencantumkan link yang mengarah ke website atau ecommerce dengan jenis iklan in-feed video.
Baca Juga: Pentingnya Konten Digital Berkualitas dalam Bisnis
3. Branded Augmented Reality (AR)
Tak kalah dengan Instagram, TikTok juga menyediakan efek yang beragam. Filter dan stiker dalam TikTok adalah salah satu jenis iklan yang dapat dicoba. Pasalnya, kamu bisa membuat stiker dan filter dari brand atau bisnis yang kamu kelola.
4. TopView Ads
Untuk meningkatkan brand awareness, jenis iklan ini dapat kamu coba. TopView ads adalah iklan yang bisa dilihat di awal atau di puncak feeds. Jadi, jenis iklan ini menawarkan video pertama yang dilihat oleh para pengguna di feeds mereka.
5. Hashtag Challenge
Hashtag challenge dan TikTok adalah dua hal yang tak terpisahkan. Hashtag challenge adalah tantangan yang diberikan kepada para pengguna untuk membuat kreasi video dengan mencantumkan hashtag tersebut. Sejumlah hashtag challenge telah populer di Indonesia, seperti hashtag #SamaSamaBelajar.
Cara Tingkatkan Bisnis dengan TikTok Ads
1. Buat Akun TikTok Ads
Untuk mulai memasarkan produk atau bisnis melalui TikTok, kamu perlu mengunjungi website TikTok. Kemudian, klik “Create an Ad Button” yang ada di bagian pojok kanan atas.
2. Ciptakan Campaign TikTok Ads
Setelah membuat akun TikTok Ads, di dashboard akun kamu akan ada berbagai menu yang tersedia. Pilihlah campaign untuk membuat iklan dan klik tombol create untuk mulai menciptakan TikTok ads yang menarik.
Pilih tujuan campaign TikTok ads. Ada beberapa tujuan campaign, yaitu traffic, conversions, dan app install. Kamu bisa pilih tergantung dengan tujuanmu.
3. Pilih Penempatan TikTok Ads, Detail, dan Target
Tentukan penempatan iklan dan target market yang akan dijangkau oleh iklanmu. Pilih penempatan iklan dengan tepat agar jangkauan lebih luas. Tak hanya dapat menempatkan iklan di TikTok, kamu juga bisa menempatkan iklan di platform lainnya, seperti BuzzVideo dan News Republic.
Baca Juga: Tips B2B Content Marketing
Isi nama campaign, gambar, dan pilih kategori yang relevan. Kamu dapat menjelaskan aplikasi atau website kamu dalam 20 karakter untuk menginformasikan produk atau bisnis yang kamu iklankan.
Kamu bisa menargetkan audiensmu, mulai dari usia, gender, hingga lokasi target audiens.
4. Tentukan Budget dan Jadwal
Setelah selesai set-up konten iklan TikTok, kamu bisa menentukan jumlah spending money untuk TikTok ads yang kamu buat.
Itulah serba-serbi TikTok ads yang perlu diketahui oleh pebisnis pemula. Sebelum mulai bergerak ke TikTok ads, pastikan kamu sudah memahami jenis dan cara membuat iklannya.
Kamu punya pertanyaan lainnya seputar digital marketing? Yuk, hubungi Katarsa melalui Whatsapp!