Facebook merupakan media sosial yang sampai saat ini masih menjadi favorit bagi beberapa bisnis untuk memasarkan produk atau jasanya. Namun melakukan pemasaran di Facebook juga harus berjalan bersamaan dengan usaha untuk meningkatkan jumlah like di halaman Facebook. Ketika halaman Facebook sudah banyak yang menyukai, maka hal itu akan menciptakan kepercayaan kepada audiens.
Kendatipun begitu, biasanya audiens akan lebih mempercayai bisnis yang sudah mempunyai banyak like dan pengikut di halaman Facebooknya karena bisnis tersebut biasanya sudah dipercaya oleh pelanggannya dan sudah menjangkau audiens yang cukup banyak. Tetapi untuk mendapatkan like di halaman Facebook ada cara-cara tertentu yang harus kamu ketahui.
Apa itu Halaman Facebook?
Menurut Facebook, halaman Facebook adalah adalah tempat di Facebook yang sering digunakan oleh artis, tokoh masyarakat, bisnis, merek, organisasi, dan badan amal sehingga mereka dapat terhubung dengan penggemar atau pelanggan mereka. Saat seseorang menyukai atau mengikuti Halaman di Facebook, mereka dapat mulai melihat pembaruan dari Halaman tersebut. Namun bagi kamu yang baru saja membuat halaman Facebook untuk bisnis kamu, ada cara-cara tertentu untuk mendapatkan like, berikut ini adalah cara-caranya:
1. Buatlah Konten yang Konsisten
Pondasi pertama agar halaman Facebook mendapatkan banyak like adalah dengan membuat konten. Kamu bisa mengoptimalkan beberapa cara agar konten kamu tetap konsisten, mulai dari mengoptimalkan hashtag, penjadwalan konten, dan lain sebagainya. Konten yang kamu posting di Facebook juga harus memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini:
1.1. Ketahui Algoritma Facebook
Setiap konten yang akan diunggah harus menyesuaikan dengan algoritma supaya konten kamu bisa dilihat oleh audiens yang tepat. Menurut Hootsuite, algoritma Facebook adalah alat untuk mengevaluasi setiap postingan yang kemudian mengaturnya untuk ditampilkan kepada audiens. Algoritma Facebook juga tentang cara untuk membantu audiens agar menemukan konten baru yang paling mereka minati.
Berdasarkan hal tersebut, algoritma Facebook akan menentukan konten berdasarkan:
1.1.1. Tipe Konten
Algoritma Facebook akan mengevaluasi dari setiap tipe kontennya. Misalnya, jika kamu paling sering berinteraksi dengan konten video, kamu akan melihat lebih banyak video. Jika kamu sering berinteraksi dengan konten foto, maka Facebook akan terus menampilkan lebih banyak foto.
Tipe konten ini harus bisa kamu optimalkan dengan sebaik mungkin. Misalnya jika ingin membuat konten video, kamu harus melihat beberapa konten video lainnya yang mendapatkan jumlah engagement yang tinggi. Setelah itu, buatlah konten video yang sama tapi dengan penyampaian berbeda. Begitu pun sama halnya dengan konten-konten foto lainnya.
1.1.2. Interaksi di Setiap Postingan
Algoritma Facebook juga akan mempertimbangkan setiap postingan berdasarkan tingkat engagement dan interaksinya. Setelah itu, Facebook akan merekomendasikan postingan tersebut kepada audiens lainnya. Ketika kamu membuat konten, buatlah informasi mengenai tips dan trik, atau konten edukasi agar audiens merasa mendapatkan pengetahuan dan bisa berinteraksi melalui komentar, like, share, dan lain-lain.
1.2. Waktu Posting di Facebook
Dikutip dari laman Sprout Social, waktu yang dianggap optimal untuk melakukan postingan ada di antara Senin sampai Jumat jam 3 pagi dan hari Selasa jam 10 pagi. Sedangkan hari yang dianggap optimal ada di hari Selasa sampai Jumat dan hari yang dianggap kurang optimal ada di hari Sabtu. Jadi, postinglah konten sesuai dengan waktu terbaik yang sudah ditentukan oleh algoritma Facebook.
Baca Juga: Cara Verifikasi Facebook Page dengan Mudah
3. Optimalkan Facebook Reels
Fitur reels bisa kamu gunakan untuk menjangkau audiens yang lebih luas lagi. Dilansir dari laman Hootsuite, ada beberapa hal yang harus dioptimalkan dalam membuat Facebook reels, di antaranya:
2.1. Lakukan Eksperimen
Ketika kamu baru membuat reels untuk pertama kalinya, cobalah untuk melakukan eksperimen dengan membuat hal-hal baru dalam beberapa video. Setelah membuat beberapa video, kamu akan melihat hasil dari insight reels yang sudah dibuat.
Ketika sudah mendapatkan data dari reels tersebut, kamu bisa melihat performa video mana yang paling bagus. Jika kamu sudah mendapatkan format video apa yang memiliki performa yang bagus, maka kamu bisa meneruskan format tersebut di reels selanjutnya.
2.2. Gunakan Transisi
Reels dengan transisi dapat dengan mudah mengomunikasikan transformasi video sebelum dan sesudah, dan membuat video lebih dinamis sehingga memudahkan audiens untuk memahami nilai produk atau jasa yang kamu promosikan. Transisi juga akan membuat audiens yang menontonnya menjadi tidak bosan, dan mempunyai potensi besar untuk menyukai halaman Facebook kamu.
Baca Juga: Instagram Reels vs Tiktok: Manakah yang Terbaik untuk Marketing Bisnis?
3. Iklankan di Facebook Ads Manager
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan jumlah like di halaman Facebook adalah dengan melakukan iklan di Facebook Ads Manager. Cara ini akan sangat efektif untuk dilakukan karena hasil yang diperoleh akan lebih cepat daripada cara yang lainnya. Membuat iklan di Ads Manager untuk meningkatkan jumlah like bisa dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Masuk ke Facebook Ads Manager lalu membuat campaign baru dan pilih objektif engagement
Objektif ini juga sangat tepat untuk mengiklankan halaman Facebook, karena objektif engagement akan mengarahkan audiens supaya melakukan like langsung di halaman Facebook yang akan kamu iklankan. Maka dari itu, Tindakan like tersebut juga akan otomatis menyukai dan menjadi pengikut di halaman Facebook yang sudah kamu buat.
2. Pilih conversion location Facebook Page pada dashboard Ads Manager
4. Tentukan jadwal, budget, dan audiens yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu.
Kamu bisa membuat jadwal sesuai dengan kebutuhan iklan kamu, lalu sesuaikan budget dengan pilihan dua opsi yaitu, daily budget atau lifetime budget. Jika kamu memilih daily budget, artinya kamu akan menaruh budget per harian. Misalnya budget per harinya Rp20,000 dan kamu melakukan iklan dalam 7 hari, maka budget yang akan kamu bayar kepada Facebook kurang lebihnya sebesar Rp140,000.
Namun jika kamu memilih lifetime budget, kamu bisa menaruh budget berdasarkan durasi iklan. Misalnya durasi iklan 5 hari, kamu bisa menaruh budget sebesar Rp75,000 s/d Rp100,000. Setelah menentukan budget, kini saatnya menentukan audiens yang sesuai dengan segmentasi bisnis kamu. Ketika kamu menentukan audiens, ada tiga jenis audiens yang bisa kamu pelajari di antararanya:
Demographics
Audiens jenis ini adalah semua hal tentang demografi mulai dari pendidikan, pendapatan audiens, jabatan, pekerjaan, status hubungan, dan lain-lain. Di dalam demographics ini kamu bisa memilih audiens sesuai dengan segmentasi bisnis kamu, misalnya jika kamu mempunyai bisnis properti yang harganya di atas 100 juta rupiah, maka kamu bisa memilih jenis demografi pendapatan.
Namun jika kamu bergerak di bidang jasa wedding organizer, kamu bisa memilih jenis audiens status hubungan atau relationship. Kamu bisa memilih jenis single, sedang menjalin hubungan, atau audiens yang sudah bertunangan.
Interest
Sama seperti dengan namanya, interest mempunyai arti minat atau ketertarikan. Jadi jenis ini adalah semua hal tentang minat atau ketertarikan yang dilakukan oleh seluruh audiens di Facebook, seperti minat di bidang bisnis, di bidang hiburan, politik, travel, liburan, dan lain-lain. Di dalam interest kamu bisa memilih irisan yang berkaitan dengan bisnis kamu. Misalnya jika kamu mempunyai bisnis di bidang startup, kamu bisa memilih audiens dengan minat teknologi, startup, dan lain sebagainya.
Behaviours
Jenis audiens ketiga ini adalah semua hal tentang kebiasaan atau perilaku yang sering dilakukan audiens di Facebook seperti fans sepak bola, pengguna aplikasi, pebisnis baru, dan lain sebagainya. Di dalam jenis ini, kamu bisa memilih kebiasaan apa yang berhubungan dengan bisnis kamu. Jika kamu mempunyai bisnis di bidang media online olahraga, kamu bisa menargetkan behaviours fans sepak bola, ata olahraga lainnya.
5. Memilih Penempatan Iklan
Melakukan iklan untuk meningkatkan jumlah like di halaman Facebook harus memilih penempatan iklan yang fokus di Facebook. Misalnya Facebook Video Feeds jika kamu ingin mengunggah konten video, tetapi jika kontennya berbentuk foto, kamu bisa memilih penempatan di Facebook Feeds, Facebook Marketplace, atau Facebook Search Results.
Ketika kamu sedang memilih penempatan iklan, kamu juga akan melihat estimasi jumlah jangkauan dan audiens yang akan menyukai halaman Facebook kamu. Tetapi itu semua hanya estimasi, dan jika nantinya estimasi tersebut tidak sesuai dengan hasil dari performa iklan kamu, maka hal itu akan menjadi evaluasi bagi bisnis kamu.
6. Mengunggah Konten dan Menerbitkannya
Setelah langkah 1 sampai dengan 4 sudah kamu laksanakan, kini saatnya kamu mengunggah konten yang kamu inginkan. Namun yang patut kamu ingat, iklan page like hanya bisa di ukuran foto atau design 1:1 dan hanya bisa mengunggah 1 konten saja.
Strategi dalam mengiklankan halaman Facebook adalah dengan mengutamakan kekuatan konten dan caption. Konten yang bagus dan memberikan informasi kepada audiens, akan berpotensi mendapatkan jumlah like yang banyak. Begitu juga dengan caption, hal itu juga akan menentukan seberapa mudahnya audiens membaca caption yang kamu tulis pada primary text sehingga dapat membuat mereka menyukai halaman Facebook kamu.
Baca Juga: Facebook Boost atau Facebook Ads Manager, Mana yang Lebih Efektif?
Itu lah ketiga cara untuk meningkatkan jumlah like di halaman Facebook. Maka dari itu, jika kamu ingin memasarkan bisnis kamu di Facebook, buatlah halaman Facebook dan optimalkan dengan konten yang konsisten, membuat reels, dan memanfaatkan iklan di Facebook Ads Manager. Melalui cara tersebut, bisnis kamu akan mendapatkan kepercayaan dari audiens sehingga berpotensi untuk mendapatkan pelanggan.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar content marketing, atau keseluruhan strategi penerapan digital marketing? Silakan chat langsung dengan kami melalui Whatsapp di sini dan juga lihat layanan kami di sini.