Digital marketing dilakukan dengan beragam strategi. Namun, sebelum melakukannya, kamu perlu mengetahui beberapa istilah penting di dalamnya. Yuk, pahami istilah digital marketing bersama Katarsa!
Digital marketing telah berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Ada banyak manfaat ketika sebuah bisnis mulai menggunakan digital marketing. Namun, sebelum kamu beralih dari tradisional marketing ke digital marketing, ada beberapa istilah yang perlu kamu pahami.
Istilah-istilah tersebut wajib dipahami sebelum memutuskan untuk melakukan pemasaran secara digital. Berikut ini beberapa 10 istilah digital marketing yang telah Katarsa rangkum.
10 Istilah Digital Marketing yang Wajib Dipahami
1. ROI (Return on Investment)
Return on investment atau yang dikenal dengan ROI adalah rasio yang dapat menunjukkan hasil dari jumlah yang digunakan perusahaan. Rasio tersebut merupakan ukuran tentang efisiensi manajemen. Dalam bahasa Indonesia, ROI disebut pula dengan laba. ROI dapat dikatakan sebagai jumlah uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif pada jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang disebut sebagai bunga atau laba dan rugi. Berikut ini cara penghitungan ROI.
ROI = (Total Pendapatan – Biaya Investasi) / Biaya investasi x 100%
2. ROAS (Return on Ad Spending)
Return on Ad Spending atau ROAS adalah laba atas pengeluaran ads atau iklan. ROAS dapat diukur dengan metriks jumlah pendapatan bisnis untuk setiap biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran atau iklan. Meskipun mirip dengan ROI, ROAS lebih melihat secara khusus pada campaign ads dan dibandingkan dengan investasi keseluruhan. Berikut ini cara menghitung ROAS.
ROAS = Total Pendapatan dari Iklan / Biaya Iklan
3. Google Analytics
Google Analytics adalah tools dari Google untuk mengetahui statistik dan aktivitas pengunjung website. Google Analytics dapat membantumu menelusuri riwayat penjelajahan pengunjung berdasarkan beberapa metriks, yaitu landing page, page views, hingga jumlah user yang berkunjung. Jika diintegrasikan dengan Google Ads, Google Analytics bermanfaat untuk menganalisis efektivitas iklan Google Ads.
Baca Juga: Perlukah Digital Marketing untuk UMKM?
4. Engagement
Salah satu istilah digital marketing yang wajib kamu ketahui adalah engagement. Umumnya, istilah ini digunakan di media sosial. Engagement adalah jumlah keterlibatan audiens terhadap konten di social media. Nilai engagement dihitung dari jumlah reaksi audiens, seperti like, komentar, dan share pada posting-an kamu.
5. Engagement Rate
Dilansir dari Hootsuite, engagement rate (ER) adalah metriks dasar yang digunakan dalam pemasaran media sosial. Engagement rate bertujuan untuk mengukur kinerja konten di berbagai platform, mulai dari Facebook, Instagram hingga platform terbaru seperti TikTok. Metriks ini juga bisa digunakan untuk mengetahui kebutuhan audiens berdasarkan jumlah interaksi dengan konten tertentu. Berikut ini cara menghitung engagement rate di media sosial.
Engagement Rate (ER) = Total engagement (like + komen) / followers
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Digital Marketing Terbaik
6. Reach
Sama halnya dengan engagement, reach adalah metriks media sosial, khususnya Instagram. Jumlah total orang yang melihat konten disebut dengan reach. Dengan kata lain, reach adalah sejumlah orang yang melihat konten kamu di media sosial. Jika ada 200 orang yang melihat iklan atau posting-an media sosialmu, artinya ada 200 reach.
7. Impressions
Banyaknya jumlah konten atau iklan yang muncul di layar ponselmu disebut dengan impressions meskipun konten tersebut tidak diklik. Misalnya, iklan atau konten muncul di layar audiens-mu sebanyak 500 kali, maka jumlah impressions konten tersebut adalah 500.
8. Conversion
Dalam digital marketing, ada istilah yang disebut dengan conversions. Istilah ini digunakan pada saat pengunjung profil atau website melakukan tindakan yang menguntungkan bisnis. Tindakan tersebut bisa bermacam-macam bentuk, sesuai dengan objective campaign. Beberapa contoh conversions di antaranya adalah membeli, download aplikasi, dan berlangganan atau subscribe ke newsletter email.
Baca Juga: 5 Manfaat Digital Marketing untuk Bisnis Kuliner
9. Conversion Rate
Conversion rate adalah persentase pengunjung profil atau website yang melakukan tindakan menguntungkan bisnis.
10. Call to Action (CTA)
Untuk mengajak audiens melakukan tindakan, kamu perlu menggunakan kata-kata atau kalimat yang menarik. Tanpa disadari, kamu sering melihatnya pada tombol iklan media sosial atau landing page yang dapat diklik. Call to action (CTA) efektif untuk mendorong dan membuat campaign mencapai objektif yang telah direncanakan. Beberapa contoh CTA di antaranya adalah “Download Sekarang” dan “Dapatkan Segera”.
Itulah sepuluh istilah digital marketing yang wajib kamu pahami. Pastikan kamu telah mempelajari beberapa istilah di atas, sebelum terjun langsung di dunia digital marketing, ya.
Kamu punya pertanyaan lain seputar digital marketing? Yuk, hubungi Katarsa, Digital Agency Jakarta Selatan melalui WhatsApp!