Tingkatkan Bisnis dengan Copywriting Marketing
Dalam memasarkan sebuah bisnis, diperlukan strategi dan elemen-elemen pendukung. Pemasaran produk adalah salah satu strategi yang sering digunakan untuk meningkatkan penjualan. Ada beragam media yang dapat digunakan, seperti televisi, koran, billboard, atau media sosial. Untuk mengiklankan produk, kamu perlu memahami teknik copywriting. Apa itu copywriting? Simak di sini!
Apa Itu Copywriting ?
Copywriting adalah salah satu teknik penjualan yang ditujukan untuk mengajak konsumen melakukan tindakan, seperti membeli produk. Mulanya, copywriting hanya digunakan dalam advertorial, koran, dan billboard, namun kini penggunaannya lebih meluas seiring dengan perkembangan media sosial dan teknologi. Kini, copywriting tak hanya dalam bentuk tulisan, tetapi juga pembuatan naskah video dan podcast.
Praktisi copywriting disebut dengan copywriter. Belakangan ini, copywriting juga sering ditemukan di berbagai media pemasaran, seperti email newsletter, media sosial, dan iklan berbayar di Google. Nyatanya, semakin berkembangnya media copywriting, semakin berkembang pula jenisnya.
Berikut beberapa jenis copywriting yang telah Katarsa rangkum.
Baca Juga : Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari dalam Menulis Artikel Blog
Jenis-jenis Copywriting
Copywriting Marketing
Copywriting jenis ini berfokus untuk menawarkan produk, menjawab permasalahan yang dialami konsumen, dan menyampaikan fitur atau kualitas produk yang ditawarkan. Tujuan akhir dari copywriting jenis ini adalah mengajak dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk.
SEO Copywriting
SEO Copywriting adalah cara menarik perhatian konsumen dengan memposisikan konten di Google. Copywriting jenis ini harus memenuhi kaidah-kaidah SEO. Jadi, SEO copywriting adalah cara pemasaran produk dengan kombinasi teknik SEO.
Brand Copywriting
Copywriting jenis ini bertujuan membangun citra brand. Selain itu, copywriting tipe ini dapat menciptakan ciri khas dan perbedaan brand dengan kompetitor. Contoh copywriting jenis adalah tagline.
Ketiga jenis copywriting tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Hal itu bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Jika kamu pebisnis pemula yang ingin mulai menggunakan copywriting, berikut tips copywriting marketing yang mudah dipraktikkan.
Cara “Menjual” dengan Copywriting Marketing
Baca Juga : Mau Tingkatkan Penjualan? Yuk, Aktifkan Instagram Shopping!
1. Pahami produk atau jasa yang ditawarkan
Kamu tidak dapat memasarkan produk, jika belum memahami kualitas, fungsi, dan tujuan penciptaan produk. Jadi, sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu produk atau jasa yang ditawarkan dan tulislah dalam bentuk deskriptif. Tentukan keunikan dan manfaat yang akan didapatkan konsumen jika membeli produkmu.
2. Pahami permasalahan konsumen
Produk atau jasa yang baik biasanya hadir sebagai jawaban atas permasalahan konsumen. Inti dari copywriting adalah memberikan manfaat produk atau jasa pada konsumen. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk memahami permasalahan konsumen adalah berikan mereka kuesioner atau survei singkat.
3. Tentukan headline yang catchy
Berdasarkan survei, delapan dari sepuluh konsumen cenderung hanya membaca headline. Artinya, kamu harus benar-benar menciptakan judul yang menarik perhatian. Dalam hal ini, kreativitas yang tinggi sangat diperlukan. Perbanyaklah riset di internet untuk menambah kreativitasmu.
4. Tulis copy berkualitas
Untuk menciptakan copywriting yang menarik, sebaiknya kamu menulis dengan kata dan kalimat sederhana. Selain itu, buatlah teks yang lebih personal agar dapat tertuju langsung ke target konsumen.
5. Akhiri dengan persuasi
Apa pun tujuan teks copywriting, pada bagian akhir pastikan kamu memberikan call-to-action (CTA). CTA yang baik dapat mendorong calon konsumen melakukan tindakan, seperti membeli produk atau menggunakan jasa.
Itulah beberapa cara penjualan dengan strategi copywriting. Pilihlah jenis copywriting yang sesuai dengan tujuan bisnismu.
Kamu punya pertanyaan lebih lanjut seputar digital marketing?
Yuk, hubungi Katarsa melalui Whatsapp !