Digital Marketing bagi Pemula

Istilah digital marketing bukanlah hal yang asing di era online seperti saat ini. Berbagai perusahaan telah menerapkan dan mengembangkan digital marketing sebagai strategi pemasaran yang efektif. Peralihan dari pemasaran tradisional memang tidak dapat dipungkiri. Pasalnya, pemasaran tradisional sudah tidak lagi efektif, khususnya bagi brand yang sebagian besar pasarnya sudah beralih ke dunia digital.

Jadi, apa sih digital marketing ini? Bagaimana cara kerja dan manfaatnya ? Apa saja jenis-jenisnya ? Pada artikel ini, Katarsa akan membahasnya untukmu.

Pengertian Digital Marketing

Digital marketing adalah tindakan mempromosikan dan menjual produk atau layanan dengan memanfaatkan taktik pemasaran online. Dilansir dari Web Marketing Academy, digital marketing adalah istilah yang didefinisikan untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis dengan menggunakan saluran online yang mencakup search engine, platform media sosial, pembuatan iklan dan konten yang bertujuan untuk mengedukasi, melibatkan, dan memasarkan produk atau layanan kepada pembeli potensial.

Seperti yang kita ketahui, aturan utama dalam pemasaran adalah tentang bagaimana membuat penawaran yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Nah, di era digital seperti saat ini, audiens dan pelanggan potensial kita berada di platform digital. Mereka terhubung dengan beragam media sosial, situs berita dan blog, bahkan mencari sesuatu secara online.

Nah, digital marketing ini adalah strategi pemasaran yang akan menempatkan brand di saluran yang sama dengan audiens. Dengan begitu, target audiens atau pelanggan potensial akan dapat melihat brand dan mengajukan pertanyaan untuk mempelajari produk atau layanan secara lebih lanjut.

Baca Juga : 5 Platform Digital Marketing Terpopuler di Indonesia

Cara Kerja Digital Marketing

Pada dasarnya, digital marketing ini memiliki kesamaan dengan pemasaran tradisional. Keduanya berupaya untuk mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan dan calon pelanggan. Namun, digital marketing kini telah menggantikan sebagian besar taktik pemasaran tradisional karena memang dirancang untuk menjangkau konsumen masa kini.

Masih bingung? Coba deh, pikirkan transaksi atau pembelian terakhir yang kamu lakukan. Kemungkinan besar kamu akan memulainya dengan mencari informasi di internet. Seperti, siapa yang menjualnya dan produk mana yang terbaik. Setelahnya, kamu membuat keputusan pembelian berdasarkan ulasan yang kamu baca, saran teman dan keluarga, hingga pertimbangan atas solusi, fitur, dan harga produk tersebut.

Jadi, kita perlu menyadari bahwa sebagian besar keputusan pembelian saat ini dimulai secara online. Oleh karena itu, visibilitas dan kehadiran brand di dunia online pun mutlak dibutuhkan – apa pun yang kamu pasarkan.

Nah, kehadiran digital yang kuat akan membantu brand dalam beragam cara, seperti :

  1. Mendukung kesadaran (awareness) dan engagement, baik sebelum dan sesudah terjadinya penjualan
  2. Membantu brand untuk mengubah pelanggan baru menjadi fans fanatik dengan pembelian yang lebih banyak dan lebih intens
  3. Mendorong terjadinya percakapan dari mulut ke mulut
  4. Mempersingkat buyer’s journey dengan menampilkan penawaran yang tepat pada waktu yang tepat.

Selain itu, jika dibandingkan dengan pemasaran tradisional, kinerja digital marketing sangat terukur. Artinya, brand dapat mengidentifikasi apa yang bekerja dengan baik dan apa yang perlu diubah atau dihentikan.

Jenis-Jenis Digital Marketing

Setidaknya ada lima jenis digital marketing yang harus kamu ketahui, seperti :

Search Engine Optimisation (SEO)

SEO mengacu pada proses optimalisasi situs web dengan landing page yang relevan, keyword yang tepat, navigasi yang mudah, dan konten yang bermanfaat agar situs memeroleh peringkat yang baik pada mesin pencari, seperti Google. SEO adalah salah satu sumber dasar untuk mengarahkan trafik organik ke situs web.

Terdapat tiga pihak yang terlibat dalam SEO, yaitu : brand, Google (atau mesin pencari lainnya), dan pembaca/audiens. Peran kamu sebagai brand adalah membuat konten yang informatif dan menarik sebanyak mungkin, sehingga pembaca tetap berada di situs web kamu selama mungkin. Kamu juga harus memasukkan beberapa kata kunci yang relevan dengan pengulangan yang cukup konsisten. Peran Google adalah memberikan peringkat pada artikel atau situs web yang menyediakan konten paling informatif. Masih bingung? Katarsa akan mengulas SEO lebih detail pada artikel berikutnya!

Search Engine Marketing (SEM)

Tidak seperti SEO – di mana kamu fokus dengan trafik organik – SEM mengacu pada kegiatan yang melibatkan penelusuran berbayar. Dalam SEM, kita tetap menggunakan prinsip optimalisasi SEO. Hanya saja, brand turut menyertakan iklan, sehingga jangkauannya menjadi lebih besar. Karena search engine yang paling jamak digunakan saat ini adalah Google, fitur SEM yang sering diterapkan biasanya adalah Google Adwords. Saat ini Google Adwords menggunakan metode Pay Per Click (PPC). Artinya, saat beriklan kamu hanya harus membayar saat ada user yang meng-klik iklan yang kamu pasang.

Baca Juga : 5 Strategi Digital Marketing dengan Bujet Terbatas untuk UKM

E-mail Marketing

Jenis digital marketing yang satu ini merujuk pada penggunaan e-mail untuk berkomunikasi dengan pelanggan potensial, membangun hubungan dengan mereka, menginformasikan penawaran terbaru, dan berupaya mengajak audiens untuk mencoba atau membelinya.

Content Marketing

Content marketing adalah pendekatan digital marketing yang berfokus dalam menciptakan, menerbitkan, dan mendistribusikan konten yang bermanfaat, relevan, dan konsisten. Strategi ini bertujuan untuk menarik lebih banyak pelanggan, membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka, dan meyakinkan audiens bahwa brand dapat dipercaya. Jadi, fokus content marketing adalah untuk membangun brand secara online. Jika kamu tertarik mengetahui lebih dalam tentang content marketing, kamu bisa membaca artikel kami di sini.

Digital Advertising

Digital Advertising merujuk pada seluruh strategi yang dirancang dan diterapkan untuk mengarahkan trafik ke situs web melalui iklan digital berbayar. Biasanya brand beriklan di berbagai platform di mana target audiens mereka berada. Platform ini termasuk di social media yang sering kita gunakan; Facebook, Youtube, Instagram, LinkedIn, Twitter, bahkan TikTok dan lain sebagainya. Selain itu ada juga Google Ads (bedakan dengan Google Adwords) seperti Google Display Ads atau Google Shopping Ads. Ada juga yang menggunakan format Remarketing / Retargeting Advertising yang bisa menggabungkan kombinasi antara email, media sosial, dan SEM.

Nah, sekarang kamu sudah memahami dasar-dasar digital marketing. Kamu bisa mulai menyususn strategi dan menempatkan brand pada  berbagai platform dimana target audiensmu berada. Gunakan platform tersebut untuk selalu terhubung dengan mereka ya! Punya pertanyaan lebih lanjut seputar content marketing, atau keseluruhan strategi penerapan digital marketing? Silakan chat langsung dengan kami melalui Whatsapp di sini dan lihat layanan kami di sini.

TELEPON SEKARANG WHATSAPP SEKARANG